Status mu Harimau mu

Mungkin Anda sering mendengarkan atau membaca sebuah peribahasa “Mulut mu, Harimau mu”.
Anda juga mungkin mengerti apa yang dimaksud dengan peribahasa tersebut. Mungkin Dalam keseharian kita sering berinteraksi dengan orang lain di sekeliling kita pasti ada saja ucapan-ucapan yang terucap atau terlontar yang tanpa di sengaja bisa saja melukai perasaan seseorang tersebut. Kata-kata yang dilontarkan memang kadang tanpa dimaksudkan untuk melukai namun bisa saja hanya sebagai bahan bercandaan dalam obrolan senda-gurau atau hanya ingin mengeluarkan saran atau masukan.
Namun Di zaman teknologi informasi seperti sekarang dimana sumber informasi sangat mudah diakses oleh banyak pihak kesalahpahaman itupun pasti akan sering terjadi.

Contohnya saja saat menganti Status di Facebook atau di Twitter.
Terkadang status di jejaring sosial tersebut menyudutkan satu pihak.
Terkadang pula mengatakan hal-hal yang tak pantas di ucapakan oleh seseorang di tempat umum pun tak luput di lontarkan di status account ‘mereka’.
Mungkin ini sebagai intropeksi diri kita untuk memikirkan dahulu sebelum berkata. Seperti tersurat pada syair
Jika Luka ditubuh, Masih ada harapan sembuh.Tapi jika Luka dihati, Kemana obat hendak dicari.